Rabu, 31 Agustus 2016

Surat untuk Hujan

Dear, Hujan

Banyak orang bilang kalau mereka menyukaimu. Tapi apa kenyataannya? Semua orang berlari menjauhimu ketika kau turun ke bumi. Sebagian orang malah mengumpat karena kau menghalangi pekerjaan mereka. Mungkin mereka tak sungguh-sungguh menyukaimu. Mereka hanya mengucapkannya di bibir tapi tidak dengan tindakan nyata.

Namun aku salut padamu, Hujan. Walaupun banyak orang mengumpatmu, kau tetap turun membasahi bumi tandus ini. Kau menumbuhkan pepohonan. Kau menghilangkan dahaga hewan-hewan. Kau tetap menjalankan tugasmu tanpa memedulikan orang-orang yang mencemoohmu. Aku ingin sepertimu yang mudah memafkan orang lain.
Sampai di sini dulu suratku. Semoga kita bisa tetap bertemu.



Pengagum rahasiamu